Candi Banyunibo, Wisata Sejarah Ditemani Semilir Angin Sawah

2020-07-20Candi

Candi Banyunibo memiliki arti yang sangat indah, diambil dari bahasa Jawa, Banyunibo berarti “air jatuh atau menetes", meskipun di sekitar candi tidak ada tetesan air ataupun sumber air.

Candi Banyunibo, Arsitektur, Ornamen dan Panorama Alam

Arsitektur Amanjiwo Adaptasi Dari Candi Banyunibo

Bagaimana menurut Anda, terlihat mirip bukan? Bentuk bangunan Amanjiwo Resort yang ada di Borobudur Magelang sengaja dibuat menyerupai bentuk candi. Menurut general manager Amanjiwo Resort, disebut-sebut arsitekturnya mengadaptasi dari bangunan Candi Banyunibo ini.

Jika Anda lihat, bentuk atap bangunan yang menyerupai stupa sangat mirip dengan yang ada di atap Candi Banyunibo, bahkan badan bangunan pun juga terlihat tambun.

Dinding Dalam Candi Banyunibo Berhias Relief Hariti dan Kuwera

Candi Banyunibo memiliki corak yang sangat indah, motif di dindingnya terukir dengan halus dan kaya akan ornamen. Pada bagian dinding dalam terdapat relief Hariti dan Kuwera yang mengatakan bahwa Candi Banyunibo didedikasikan untuk dewa dalam Agama Buddha dan Dewi Kemakmuran. Pada dinding luar, terpahat relief lain dari makhluk surgawi seperti kinara-Kinari (musisi surgawi) dan bidadari.

Struktur Bangunan Candi Banyunibo

Candi Banyunibo terdiri dari satu buah bangunan induk berukuran 15,325 x 14,25 m dengan tinggi 14,25 m. Ditemani 6 buah candi perwara berbentuk stupa berukuran 4,8 x 4,8 m2 berjejer di sebelah selatan dan timur.

Kaki candi memiliki tinggi 2,5 m dan dibangun di atas lantai batu. Pada sisi barat kaki candi, terdapat tangga masuk. Pada masing-masing sudut kaki candi dan di bagian tengah masing-masing sisi kaki candi (kecuali sisi sebelah barat), terdapat hiasan Jaladwara yang dipasang di lantai atas kaki candi dan berfungsi sebagai saluran air hujan.

Tubuh candi berukuran lebih kecil dari kakinya, sehingga di sekililing tubuh terbentuk lorong yang disebut selasar. Atap candi induk mempunyai ukuran tinggi 2,75 m dan sebagai puncaknya adalah stupa setinggi 3,5 m.

Tidak ditemukan arca di dalam ruangan candi Banyunibo, akan tetapi beberapa lengkung terpahat di dinding belakang. Di sebelah utara candi induk terdapat tembok batu sepanjang kurang lebih 65 m yang membujur arah barat ke timur.

Pemandangan Alam di Sekitar Candi Banyunibo Yang Segar

Yang membuat candi Banyunibo terlihat semakin indah karena terletak di suatu dataran yang luas, yang dikelilingi oleh Bukit Sorogedug di sebelah utara dan timur. Di sebelah barat candi akan terlihat areal sawah yang hijau nan segar. Sebuah sungai melintas di depan percandian.

Keindahan Senja Dari Candi Banyunibo

Candi Banyunibo sering disebut ‘Sebatang Kara’ oleh masyarakat sekitar karena berada di tengah sawah. Benar-benar sendirian, tanpa ada situs lain di dekatnya. Anda akan merasakan ketenangan ketika berada di Candi Banyunibo. Semilir angin sawah, jauh dari suara deru kendaraan, akan membawa Anda dalam kedamaian.

Apalagi saat Anda berkunjung ketika sang mentari mulai tergelincir ke arah barat. Hangatnya matahari terbenam akan menemani Anda bersantai sambil menikmati semilir angin yang berhembus.

Sejarah Candi Banyunibo, Pembangunan dan Pemugaran

Candi Banyunibo ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Pada bagian puncak atap dan sekeliling Candi Banyunibo terdapat stupa yang merupakan ciri khas agama Buddha.

Candi Banyunibo Dipugar Tahun 1940-1978

Penelitian Candi Banyunibo dimulai sejak tahun 1940. Pada tahun 1943 dilakukan penyusunan kembali bangunan candi. Pemugaran Candi Banyunibo tahap pertama berhasil menyelesaikan bagian alas, kaki candi, tubuh candi, dan pelataran serta pagar candi sisi utara.

Pemugaran di Candi Banyunibo tahap kedua dilaksanakan tahun 1976 yang melanjutkan pemugaran atap dan stupa puncak candi induk, yang akhirnya dapat diselesaikan pada tahun 1978.

Ingin Berkunjung ke Candi Banyunibo?

Jika Anda ingin berwisata ke Candi Banyunibo, cek dulu informasi berikut ini.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Candi Banyunibo 2020

Sejak 14 Maret 2020, Candi Banyunibo ditutup sementara untuk umum demi mencegah penyebaran virus Covid-19

Candi Banyunibo bisa Anda kunjungi setiap hari, pukul 08:00-17:00.

Untuk harga tiketnya sangat ramah di kantong, sekali masuk hanya sebesar Rp 5.000 per orang. Cukup murah untuk wisata sejarah candi.

Candi Banyunibo Tidak Jauh dari Candi Ratu Boko

Letak Candi Banyunibo berada 2 km dari Candi Ratu Boko. Atau jika Anda berangkat dari Kota Yogyakarta, berada sejauh 17 km ke Timur, kurang lebih 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.

Secara administratif terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Terletak di tengah areal sawah.

Cara Menuju Candi Banyunibo

Untuk mencapai Candi Banyunibo ini, Anda bisa menempuhnya dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Jika berangkat dari Malioboro menggunakan TransJogja, Anda bisa naik jurusan 1A dan turun di halte Terminal Prambanan. Dari sini Anda bisa naik ojek sejauh 4.5 km atau 10 menit perjalanan.

Bisa juga naik prameks dari Stasiun Tugu, ambil jurusan Solo Balapan dan turun di Stasiun Brambanan. Sama halnya dengan naik bus dari stasiun Anda melanjutkan perjalanan dengan naik ojek sejauh 5.5 km atau 15 menit perjalanan.

Akan lebih mudah dan leluasa jika Anda menyewa mobil. Selain tidak perlu repot dan kepanasan, Anda tidak perlu pusing mencari lokasi candi. Silahkan kunjungi halaman rental mobil kami dan pilih mobil sesuai kebutuhan Anda.
Rental Mobil Jogja