Candi Gebang Situs Hindu Mungil di Tengah Perumahan

2020-12-19Candi

Candi Gebang merupakan Situs peninggalan Hindu yang paling dekat dengan kota Jogja. Letaknya ada di tengah-tengah permukiman warga.

Candi Gebang terbilang mungil, namun ia berada di area yang cukup lapang, pelatarannya sangat rapi dan terawat. Ditumbuhi bunga-bunga cantik dan hamparan rumput hijau.

Terdapat juga pepohonan di luar kompleks Candi yang membuat udara di sekitarnya menjadi sejuk.

Simak video Candi Gebang berikut ini.

Candi Gebang Berada di Titik Pusat Halaman Candi

Candi Gebang merupakan situs peninggalan agama Hindu. Hal tersebut diketahui dari adanya temuan berupa Lingga, Yoni, dan Arca Ganesa di sekitar candi.

Bangunan Candi Gebang yang seluas 27,56 m2 terlihat mungil berdiri di atas lahan seluas 2.260 m2.

Menariknya, titik pusat Candi Gebang bertepatan dengan titik pusat halaman candi itu sendiri.

Candi Gebang Tidak Mempunyai Tangga Masuk Menuju Bilik

Candi Gebang menghadap ke arah timur. Hal unik dan istimewa dari Candi Gebang ini adalah tidak ditemukannya tangga masuk ke dalam ruangannya.

Diduga tangga masuk candi terbuat dari kayu atau bahan lain yang mudah rusak. Namun hal tersebut juga tidak diketahui secara pasti.

Struktur Bangunan Candi Gebang

Candi Gebang berukuran 5,25 x 5,25 meter dan memiliki tinggi 7,75 meter. Pada kaki Candi Gebang tidak terdapat relief.

Pada kanan-kiri pintu masuk terdapat relung sebagai tempat arca. Di relung kanan terdapat arca Nandiswara, namun kepala arca hilang.

Sedangkan relung kiri kosong, diduga berisi arca Mahakala.

Di dalam bilik Candi Gebang terdapat sebuah Yoni.

Pada sisi barat Candi Gebang terdapat relung berisi arca Ganesha yang duduk di atas sebuah yoni. Ganesha disebut juga 'Vighnecwara’ yang bertugas menghilangkan segala rintangan.

Pada bagian atap Candi Gebang terdapat lingga yang ditempatkan di atas bantalan seroja, bagian atas lingga tersebut berbentuk silinder.

Pada atap bagian luar terdapat relief berbentuk kepala manusia yang dibingkai oleh sebuah jendela. Relief tersebut juga bisa Anda jumpai pada Candi Bima di kompleks percandian Dieng, yang biasa disebut dengan “Arca Kudu".

Sejarah Penemuan Candi Gebang

Pada November 1936, seorang warga menemukan sebuah arca Ganesha saat sedang menggali tanah untuk mengambil batu.

Setelah digali dan diteliti lebih dalam oleh Dinas Purbakala, ditemukan reruntuhan bangunan candi yang terdiri atas bagian atap, sebagian kecil tubuh, dan sebagian kaki yang masih utuh.

Setelah itu, dilakukan pemugaran pada tahun 1937-1939 di bawah pimpinan Van Romondt.

Diduga Candi Gebang Dibangun Pada Tahun 730-800 Masehi

Menurut hasil penelitian para arkeolog, bisa dikatakan Candi Gebang adalah sebuah pura yang dibangun oleh warga dan merupakan milik pribadi. Tetapi tidak diketahui secara pasti karena tidak ditemukan sumber tertulis mengenai pembangunan Candi Gebang.

Ditinjau dari bentuk kaki candi yang mempunyai proporsi tinggi menunjukkan bahwa Candi Gebang berasal dari periode ±730-800 M. Menurut van Romondt, Candi Gebang yang kecil tersebut berasal pada masa awal Jawa Tengah.

Info Wisata Berkunjung ke Candi Gebang

Sejak 16 Maret 2020 Candi Gebang ditutup untuk umum. Rencana akan dibuka kembali tahun 2021, namun masih menunggu keputusan dari pihak BPCB DIY. Info per tanggal 19 Desember 2020.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Candi Gebang 2020

Jam operasional Candi Gebang setiap hari Senin-Minggu dari pukul 08:00-17:30. Pengunjung yang datang ke Candi Gebang biasanya adalah masyarakat sekitar. Di kala sore hari, banyak ibu-ibu yang mengajak putra-putrinya bermain sembari momong.

Tiket masuk untuk mengunjungi Candi Gebang dibanderol sebesar Rp5.000 per orang.

Candi Gebang Tersembunyi Di Tengah Permukiman Warga

Secara administratif, Candi Gebang terletak di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Di sebelah timur berbatasan dengan Stadion Maguwoharjo, terpisahkan oleh Sungai Larang yang mengalir dari utara ke selatan. Anda bisa melihat atap Stadion dari kawasan Candi Gebang.

Di sebelah barat dan selatan Candi dibatasi oleh lahan pertanian atau tegalan, dan di sebelah utara adalah kebun penduduk.

Terletak di pinggiran kota namun agak pelosok menjadikan Candi Gebang sedikit sepi.

Jika sudah dibuka kembali, sempatkan diri Anda untuk meramaikan Candi Gebang.