Candi Kedulan, Situs Peninggalan Hindu Terpendam di Bawah Tanah

2020-07-21Candi

Setelah 27 tahun silam ditemukan dalam kondisi runtuh dan terpendam tanah, Candi Kedulan kini sudah tampil cantik.

Candi induk dan 3 candi perwara sudah kembali berdiri tegak setelah dipugar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY sejak tahun 2018 lalu. Saat ini, pemugaran pagar dan penataan lingkungan masih dalam proses.

Keistimewaan Dari Candi Kedulan

Candi Kedulan mempunyai latar belakang agama Hindu. Hal ini berdasarkan temuan-temuan hasil penggalian berupa Lingga-Yoni, Arca Durga, Arca Nandiswara, Arca Mahakala, Arca Ganesha, Arca Agastya, Prasasti Sumundul dan Prasasti Pananggaran di sekitar candi.

Candi Kedulan Terpendam di Bawah Lahar Dingin Gunung Merapi

Saat ditemukan oleh para penambang pasir pada tahun 1993, Candi Kedulan dalam keadaan runtuh terbenam lahar dingin Gunung Merapi setebal 8 meter dan tersusun atas 15 lapisan tanah. Hampir mirip Candi Sambisari yang juga terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah.

Candi Kedulan Mempunyai Kemiripan Dengan Candi Sambisari

Tidak hanya pada tertimbunnya bangunan candi saja yang mirip, melainkan juga pada segi arsitektur bangunannya.

Baik Candi Sambisari maupun Candi Kedulan mempunyai bentuk dan ukuran bangunan utama yang tidak berbeda jauh. Serta sejumlah prasasti dengan ukiran yang hampir serupa.

Candi Kedulan juga mempunyai 3 candi perwara serta dikelilingi oleh pagar pembatas yang terdiri dari lapisan tanah, menggambarkan proses terbentuknya candi diduga digunakan sebagai tempat beribadah umat Hindu.

Perbedaan mencolok pada kedua Candi terlihat pada arahnya. Candi Kedulan menghadap timur, sementara Candi Sambisari menghadap ke barat.

Menilik Sejarah Masa Lalu Candi Kedulan

Candi Kedulan pertama kali ditemukan pada tanggal 24 September 1993 saat penambang pasir sedang menggali tanah untuk tanah urug. Pada kedalaman kurang lebih 3 m, mereka menemukan susunan batu-batu candi. Hal tersebut dilaporkan ke kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Daerah Istimewa Yogyakarta (sekarang BP3 Yogyakarta).

Penemuan Prasasti Menjadi Petunjuk Tentang Candi Kedulan

Pada 12 Juni 2003, ditemukan 2 buah prasasti yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta, yaitu Prasasti Pananggaran (869 M) dan Prasasti Sumundul (869 M). Prasasti tersebut berhasil dibaca oleh dua epigraf dari Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yaitu Dr Riboet Darmoseotopo dan Tjahjono Prasodjo MA.

Isi prasati tentang pembebasan pajak tanah di Desa Pananggaran dan Parhyangan, pembuatan bendungan (dam) untuk irigasi, dan pendirian bangunan suci bernama Tiwaharyyan oleh penguasa Kerajaan Mataram Kuno, serta ancaman kutukan bagi siapapun yang tidak mematuhi aturan.

Kemudian pada tahun 2015 ditemukan kembali 1 buah prasasti yang juga ditulis dengan aksara Jawa Kuno, yaitu Prasasti Tiga Ron (900 M). Isinya tentang perbaikan bendungan dan tanah perdikan bagi bangunan suci “Tiga Ron".

Sejumlah prasasti ini yang memberi petunjuk tentang sejarah Candi Kedulan. Berdasarkan prasasti tersebut bisa diketahui bahwa nama asli Candi Kedulan adalah Parahyangan i Tiwaharyyan (Tiga Ron).

Candi Kedulan Diduga Didirikan Pada Tahun 869 Masehi

Secara pasti belum ditemukan data mengenai kapan berdirinya bangunan suci Tiwaharyyan atau Candi Kedulan ini. Namun angka tahun 791 Saka atau 869 M yang terdapat dalam Prasasti Panangaran dan Prasasti Sumundul, bisa dijadikan sebagai kerangka waktu pendirian bangunan Candi Kedulan.

Rincian Bangunan Candi Kedulan

Bangunan induk Candi Kedulan berdimensi 13,7 m dan tinggi keseluruhan mencapai 8,009 m. Candi Kedulan ini berdiri di atas lahan seluas 4.000 m2 dan berada 6 meter di bawah permukaan tanah.

Kaki Candi Kedulan berdenah persegi berukuran 12.05 x 12.05 m dan tinggi 2.72 m dengan penampil di sebelah timur yang berfungsi sebagai tangga masuk, dengan pipi tangga berhiaskan makara.

Tubuh candi induk mempunyai ukuran lebih kecil dari kaki candi, yaitu 4 x 4 m dengan tinggi 2.6 m. Mempunyai ruangan yang berisi lingga dan yoni dengan pintu masuk di sebelah timur. Pada kanan kiri pintu masuk terdapat relung berisi Arca Mahakala dan Nandiswara. Relung sisi selatan belum ditemukan arca. Relung sisi barat berisi arca Ganesa dan relung sisi utara berisi arca Durga.

Dari hasil rekonstruksi diketahui bahwa bangunan Candi Kedulan mempunyai sebuah candi utama berdenah bujur sangkar dan tiga buah candi perwara di sisi timur candi utama. Selain candi utama dan tiga buah candi perwara, masih diperkirakan bahwa candi ini memiliki pagar halaman I dan II, tetapi sampai sekarang baru ditemukan pagar halaman I sisi utara dan selatan.

Bagi Anda Yang Ingin Berkunjung ke Candi Kedulan

Jika Anda berada di kawasan Prambanan, tidak ada salahnya mengunjungi candi yang cantik ini.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Candi Kedulan 2020

Sejak 14 Maret 2020 Candi Kedulan ditutup sementara untuk umum demi mencegah penyebaran virus Covid-19

Waktu kunjungan ke kompleks candi dibuka pada pukul 08:00-17:00. Anda tidak perlu membayar tiket masuk karena saat ini masih gratis.

Lokasi Candi Kedulan

Kata “Kedulan” diadopsi dari nama tempatnya ditemukan. Sesuai dengan namanya, candi ini terletak di dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.

Di sebelah barat Candi Kedulan terdapat Sungai Wareng, sebelah timur adalah Dusun Segaran, sebelah selatan adalah Dusun Plasan, dan sebelah utara adalah perumahan penduduk.

Akses Menuju Candi Kedulan

Akses menuju lokasi terbilang sudah sangat baik karena merupakan jalan aspal. Dengan kendaraan pribadi Anda bisa menempuh sekitar 45 menit dari pusat kota Yogyakarta atau tepatnya Malioboro.

Jika menggunakan transportasi umum seperti TransJogja, naiklah jurusan 1A dan turun di halte Kalasan. Dari sini Anda bisa naik ojek sejauh 3 km ke Utara.

Akan lebih mudah jika Anda menggunakan sewa mobil. Selain tidak perlu menunggu lama kedatangan bus, Anda bisa leluasa berwisata ke Candi Kedulan maupun candi-candi lain yang ada di kawasan Prambanan.

Silahkan kunjungi halaman rental mobil kami, dan pilih mobil yang Anda inginkan.

Atau Anda bisa menghubungi kami langsung di nomor ini.

 082164691939

 @borobudurtourjogja

 @borobudurtourjogja

 @borobudurtour

Perencanaan Taman Wisata Candi Kedulan

Tahun 2021-2022 Balai Purbakala Cagar Budaya berencana membuat taman wisata di kawasan Candi Kedulan. Tanah seluas 7 hektar akan dimanfaatkan sebagai area penerima, koridor keliling, bumi perkemahan, taman bermain, area pengelola, dan konservasi geologi.