Candi Prambanan: Mahakarya Arsitektur Hindu di Jantung Jawa
Indonesia, negeri kepulauan yang kaya akan budaya dan sejarah, menyimpan banyak sekali peninggalan masa lampau yang memukau. Salah satu permata yang paling bersinar adalah Candi Prambanan, sebuah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang terletak di perbatasan antara Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah. Dengan arsitekturnya yang megah, relief yang rumit, dan kisah cinta yang tragis yang melatarbelakanginya, Candi Prambanan bukan hanya sekadar bangunan kuno, tetapi juga sebuah mahakarya seni dan simbol kejayaan peradaban Hindu di tanah Jawa.
Sejarah dan Latar Belakang
Candi Prambanan, yang juga dikenal sebagai Candi Rara Jonggrang, dibangun pada abad ke-9 Masehi, diperkirakan pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunan candi ini diyakini sebagai respons politik terhadap dominasi agama Buddha oleh Dinasti Syailendra yang membangun Candi Borobudur. Prambanan didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu: Brahma (Pencipta), Vishnu (Pemelihara), dan Shiva (Penghancur).
Nama "Prambanan" sendiri diperkirakan berasal dari kata "Para Brahman," yang berarti "tempat para Brahman." Sementara itu, nama "Rara Jonggrang" diambil dari legenda populer yang mengisahkan seorang putri cantik bernama Rara Jonggrang yang diberi syarat mustahil oleh seorang pangeran yang mencintainya, Bandung Bondowoso.
Pembangunan Candi Prambanan merupakan proyek ambisius yang membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar. Ribuan pekerja terampil terlibat dalam proses pemahatan batu, pengukiran relief, dan pembangunan struktur candi yang kompleks. Kompleks candi ini sempat ditinggalkan pada abad ke-10 Masehi, kemungkinan akibat letusan Gunung Merapi dan perpindahan pusat kekuasaan ke Jawa Timur.
Candi Prambanan ditemukan kembali pada abad ke-18 Masehi oleh CA Lons, seorang berkebangsaan Belanda. Namun, upaya pemugaran baru dimulai secara serius pada awal abad ke-20 Masehi. Gempa bumi dahsyat pada tahun 2006 sempat merusak sebagian kompleks candi, tetapi upaya restorasi terus dilakukan hingga saat ini.
Arsitektur yang Mengagumkan
Candi Prambanan merupakan contoh arsitektur Hindu klasik yang menakjubkan. Kompleks candi ini terdiri dari delapan candi utama dan ratusan candi perwara (pendamping) yang lebih kecil. Candi-candi ini dibangun dengan menggunakan batu andesit yang dipahat dengan detail yang luar biasa.
Tiga candi utama, yang didedikasikan untuk Trimurti, menjulang tinggi di tengah kompleks. Candi Shiva, yang merupakan candi tertinggi, memiliki tinggi 47 meter. Di dalamnya terdapat arca Shiva Mahadeva, yang merupakan perwujudan tertinggi dari Dewa Shiva. Candi Brahma dan Candi Vishnu, yang terletak di sisi utara dan selatan Candi Shiva, memiliki ukuran yang lebih kecil namun tetap megah.
Di depan candi Trimurti terdapat tiga candi wahana, yang didedikasikan untuk hewan tunggangan para dewa: Nandi (banteng) untuk Shiva, Garuda (burung) untuk Vishnu, dan Angsa untuk Brahma. Candi-candi ini juga dihiasi dengan relief yang indah.
Candi-candi perwara, yang berjumlah 240 buah, tersusun dalam empat baris konsentris di sekitar candi utama. Candi-candi ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih sederhana, namun tetap memiliki nilai artistik yang tinggi.
Salah satu ciri khas arsitektur Candi Prambanan adalah bentuknya yang ramping dan menjulang tinggi. Bentuk ini melambangkan gunung suci Meru, tempat tinggal para dewa dalam mitologi Hindu. Relief-relief yang menghiasi dinding candi menceritakan kisah-kisah epik dari Ramayana dan Mahabharata, serta kisah-kisah lokal lainnya.
Relief yang Bercerita
Relief-relief di Candi Prambanan bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga merupakan media untuk menyampaikan cerita dan ajaran agama Hindu. Relief-relief ini dipahat dengan sangat detail dan ekspresif, sehingga mampu menghidupkan kembali kisah-kisah masa lampau.
Kisah Ramayana, yang menceritakan tentang perjuangan Rama untuk menyelamatkan Sita dari cengkeraman Rahwana, adalah salah satu kisah yang paling banyak ditampilkan dalam relief Candi Prambanan. Relief-relief ini menggambarkan adegan-adegan penting dalam Ramayana, seperti penculikan Sita, pertempuran antara Rama dan Rahwana, dan kemenangan Rama.
Selain Ramayana, relief Candi Prambanan juga menceritakan kisah Mahabharata, yang menceritakan tentang perseteruan antara keluarga Pandawa dan Kurawa. Relief-relief ini menggambarkan adegan-adegan penting dalam Mahabharata, seperti perjudian di Astinapura, pengasingan Pandawa, dan perang Bharatayuddha.
Relief-relief di Candi Prambanan juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa kuno, seperti kegiatan pertanian, perdagangan, dan upacara keagamaan. Relief-relief ini memberikan gambaran yang berharga tentang budaya dan peradaban Jawa pada masa lampau.
Legenda Rara Jonggrang
Legenda Rara Jonggrang adalah salah satu cerita rakyat yang paling populer di Jawa. Kisah ini menceritakan tentang seorang putri cantik bernama Rara Jonggrang yang diberi syarat mustahil oleh seorang pangeran yang mencintainya, Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso, seorang pangeran sakti mandraguna, jatuh cinta pada Rara Jonggrang dan ingin menikahinya. Namun, Rara Jonggrang tidak mencintai Bandung Bondowoso dan ingin menolaknya secara halus. Ia kemudian memberikan syarat kepada Bandung Bondowoso untuk membangun seribu candi dalam satu malam.
Dengan bantuan para jin, Bandung Bondowoso berhasil membangun 999 candi sebelum fajar tiba. Rara Jonggrang kemudian berusaha menggagalkan usaha Bandung Bondowoso dengan membunyikan lesung dan membakar jerami agar terlihat seperti pagi telah tiba.
Bandung Bondowoso marah dan merasa dikhianati oleh Rara Jonggrang. Ia kemudian mengutuk Rara Jonggrang menjadi candi yang ke-1000. Candi Rara Jonggrang inilah yang menjadi salah satu candi utama di kompleks Candi Prambanan.
Meskipun hanya sebuah legenda, kisah Rara Jonggrang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Candi Prambanan. Kisah ini mengajarkan tentang cinta, pengorbanan, dan kekuatan sebuah janji.
Candi Prambanan Saat Ini
Saat ini, Candi Prambanan merupakan salah satu tujuan wisata utama di Indonesia. Setiap tahun, ribuan wisatawan dari seluruh dunia datang untuk mengagumi keindahan dan kemegahan candi ini. Candi Prambanan juga telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
Selain sebagai objek wisata, Candi Prambanan juga merupakan tempat penting bagi umat Hindu untuk beribadah. Setiap tahun, umat Hindu dari seluruh Indonesia dan dunia datang ke Prambanan untuk melaksanakan upacara keagamaan.
Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya pelestarian dan pengembangan Candi Prambanan. Upaya ini meliputi restorasi candi, penataan lingkungan, dan pengembangan fasilitas wisata.
Kesimpulan
Candi Prambanan adalah sebuah mahakarya arsitektur Hindu yang memukau. Dengan sejarah yang kaya, arsitektur yang megah, relief yang rumit, dan legenda yang menarik, Candi Prambanan bukan hanya sekadar bangunan kuno, tetapi juga merupakan simbol kejayaan peradaban Hindu di tanah Jawa. Kunjungan ke Candi Prambanan adalah perjalanan ke masa lampau yang akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.