Keindahan Pemandangan Terasiring Candi Selogriyo Magelang

2020-04-15Candi

Panorama Selogriyo

Candi Selogriyo merupakan salah satu candi bercorak Hindu yang tersembunyi di atas bukit, dengan ketinggian 740 mdpl. Untuk mencapai kompleks Candi Selogriyo, Anda diharuskan trekking sejauh 2 km. Anda akan terkesima dengan suguhan pemandangan alam di sepanjang perjalanan, serta pemandangan terasiring yang sangat indah.

Panorama Alam dan Kemegahan Candi Selogriyo

Meski harus berjalan jauh, Candi Selogriyo ini menawarkan berbagai macam daya tarik yang membuat Anda tidak akan pernah bosan mengunjungi candi ini.

Candi Selogriyo Dikenal Dengan Ubudnya Magelang

Karakteristik dari Candi Selogriyo adalah pemandangan terasiring di sepanjang perjalanan. Banyak orang mengatakan bahwa Candi Selogriyo ini merupakan Ubudnya Magelang. Selain itu, di kanan kiri terdapat bukit yang menghimpit dan juga aliran sungai yang lain daripada candi-candi di tempat lain.

Candi Selogriyo berada di lereng Timur kumpulan tiga bukit yakni Bukit Condong, Giyanti dan Malang. Saat sampai di atas kompleks Candi Selogriyo Anda akan melihat pemandangan gunung-gunung, sawah, dan perkampungan penduduk.

Di Sekitar Candi Selogriyo Terdapat Mata Air

Di candi ini terdapat mata air berbentuk mirip pancuran, berjarak sekitar 10 meter dari candi. Menurut keyakinan warga setempat, konon air pancuran tersebut dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit dan memberi awet muda. Menurut sesepuh warga sekitar, Candi Selogriyo ini juga merupakan tempat ibadah dan pemujaan para pendeta Hindu atau tempat raja menyepi.

Trekking Menuju Kompleks Candi Selogriyo

Gapura Candi Selogriyo

Jika Anda berangkat menggunakan mobil, Anda harus memarkir kendaraan Anda di lapangan pemukiman penduduk dan berjalan kaki sejauh 2 km untuk mencapai kompleks Candi.

Begitu sampai di dusun Selogriyo, Anda akan menjumpai jalan beraspal yang menanjak melewati perkampungan kecil yang kental dengan suasana pedesaannya. Sesampainya di loket Anda masih harus melalui jalan setapak berkonblok dengan petak-petak sawah di kanan-kirinya.

Cukup menguras tenaga, namun jerih payah akan terpuaskan dengan pemandangan alam yang disuguhkan. Hamparan sawah dengan terasiring dan bukit-bukit berselimut kabut menghiasi sepanjang perjalanan. Anda dapat berhenti untuk foto selfie dan menikmati kesejukan udara di sekitarnya.

Sebuah gerbang dengan anak tangga dibelakangnya akan mengantarkan Anda sampai ke kompleks candi. Sepertinya perjalanan hampir sampai.

Di tengah pendakian, Anda bisa beristirahat sejenak di gazebo-gazebo yang dibuat oleh pengelola. Di sebelah gazebo turut dibangun pula toilet bagi para pengunjung.

Tak lama Anda akan menjumpai papan nama bertuliskan Candi Selogriyo dan disinilah candi kecil ini berdiri. Pada saat kami berkunjung, Candi Selogriyo sedang dilakukan pemugaran total.

Sejarah Dibangunnya Candi Selogriyo

Konon Candi Selogriyo merupakan peninggalan masa kejayaan Hindu abad ke-8 Masehi. Candi Selogriyo adalah sebuah peninggalan purbakala candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Hindu.

Proses Pembangunan dan Pemugaran Candi Selogriyo

Candi Selogriyo Renovasi

Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1835 oleh Hartmann, Residen Magelang di masa penjajahan Belanda. Pada bulan Desember 1998, candi ini hancur karena bukit tempat bangunan berdiri mengalami kelongsoran. Proses rekonstruksi ulang selesai dilakukan pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2018 dibongkar dan dibangun kembali tetapi baru sampai lapis ke-9 dan kini dilanjutkan hingga selesai pada November 2019.

Terdapat Arca di Empat Sisi Dinding Candi Selogriyo

Arsitektur Indonesia Klasik Candi Selogriyo ini menghadap ke arah timur. Di empat sisi dinding candi terdapat 5 arca perwujudan dewa, namun sebagian ada yang tanpa kepala. Arca-arca ini adalah Durga Mahisasuramardini di sisi utara, Ganesya di sisi barat, Rsi Agastya di sisi selatan, Nandiswara dan Mahakala di sisi timur.

Di bagian belakang candi terlihat beberapa batu berbaris rapi. Ada pula batu yang menyerupai arca di samping pos jaga.

Candi Selogriyo Mungil Namun Menarik

Jika dilihat dari ukurannya, Candi Selogriyo ini relatif kecil. Denah bangunan candi berbentuk palang dengan ukuran 5,2 m x 5,2 m dan tinggi sekitar 4,9 meter. Candi ini tidak memiliki candi pewara atau candi pendamping seperti umumnya candi-candi besar Hindu lainnya.

Di dalam candi ini juga terdapat bilik yang sudah kosong. Menurut perkiraan masyarakat, bilik kosong tersebut dahulunya tempat Lingga atau Yoni yang menjadi simbol dari Dewa Siwa.

Informasi Wisata Untuk Berkunjung ke Candi Selogriyo

Jam Buka dan Tiket Masuk Candi Selogriyo 2020

Sejak 14 Maret 2020, Candi Selogriyo ditutup sementara untuk umum demi mencegah penyebaran Covid-19

Anda bisa mengunjungi Candi Selogriyo pada pukul 08:00-16:00.

Harga tiket masuknya cukup terjangkau, Anda hanya diharuskan membayar sebesar Rp7.000 saja per orangnya.

Jika Anda merasa lelah saat menuju kembali ke lokasi parkir, Anda bisa menghubungi koordinator ojek. Tarif sekali jalan Rp25.000 per orang.

Lokasi Candi Selogriyo Terpencil di Atas Bukit

Candi Selogriyo berdiri berdiri megah di Dusun Campurrejo, Desa Kembangkuning Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Cukup tersembunyi di atas bukit. Menempuh perjalanan selama 1 jam dari Candi Borobudur dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Candi Selogriyo sulit ditempuh dengan transportasi umum. Saya sarankan Anda menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Jika naik motor, Anda bisa masuk hingga bawah bukit candi. Namun bagi Anda pecinta hiking, akan lebih menyenangkan jika menggunakan mobil dan berjalan kaki menikmati pemandangan alam di sekitarnya.

Tidak perlu repot mencari lokasi Candi Selogriyo, jika Anda menggunakan sewa mobil kami. Silahkan lihat halaman rental mobil kami, dan pilih mobil yang ingin Anda gunakan.
Rental Mobil Jogja

Atau langsung hubungi kami melalui akun media sosial kami.

082164691939

@borobudurtourjogja

@borobudurtourjogja

@borobudurtour

Candi Selogriyo memiliki nilai sejarah tinggi yang patut dipelajari. Selain itu, Anda akan merasa lebih terkesan pada panorama yang amazing di sepanjang jalan menuju candi.

Saat berkunjung ke Borobudur, Mendut dan Pawon di Magelang, cobalah mampir sejenak ke kawasan ini. Pastikan badan Anda fit. Siapkan air minum dan makanan yang cukup karena selama perjalanan sama sekali tidak ada warung. Selamat bertualang!