Ada Dongeng di Candi Sojiwan

2020-07-18Candi

Candi Buddha yang terletak di sebelah Tenggara Candi Prambanan, kurang lebih 10 menit perjalanan naik kendaraan pribadi dari Candi Prambanan. Anda bisa menyaksikan aneka relief yang berisikan fabel atau sekedar bersantai di tamannya yang cantik dan asri.

Keunikan Dari Candi Sojiwan

Keunikan Candi Sojiwan berasal dari beberapa panel relief yang bercerita tentang cerita-cerita binatang. Cerita-cerita ini menyampaikan pesan-pesan moral yang sangat berguna dalam menjalani kehidupan sehari-hari jika Anda pahami lebih dalam.

Candi Sojiwan, Candi Buddha Terbesar Ke-5 di Jawa Tengah

Candi Sojiwan merupakan candi Buddha terbesar kelima di Jawa Tengah. Jika Anda mengunjungi Candi Prambanan, tidak lengkap jika belum mengunjungi Candi Sojiwan ini. Selain candinya yang megah, Anda juga bisa menikmati suasana pedesaan yang tenang.

Dongeng Fabel Pada Relief Candi Sojiwan

Terdapat 20 relief bergambar binatang dan manusia yang berada di kaki candi. Ada sekitar 12 adegan yang bisa diterjemahkan makna ajaran moralnya. Anda bisa membacanya secara pradaksina, mengelilingi searah jarum jam.

Relief-relief tersebut di antaranya Dua Pria yang sedang berkelahi, Angsa dan Kura-Kura, perlombaan Garuda dan Kura-Kura, Kera dan Buaya, Tikus dan Ular, Serigala dan Wanita Serong, Raja dan Putri Patih, Gajah dan Kambing, Manusia Singa, Serigala dan Banteng, Kinnara, serta Singa dan Banteng.

Relief-relief ini berhubungan dengan cerita fabel Pancatantra atau Jataka. Jika Anda datang bersama putra-putri tercinta, mereka pasti akan senang mendengarkan cerita dongeng ini.

Arsitektur Candi Sojiwan

Kompleks candi tidak terlalu luas, total seluruhnya 8.140 meter persegi.

Candi utamanya menghadap ke Barat, memiliki tinggi kurang lebih 27 meter. Berdenah palang dengan luas 401,3 meter dan mempunyai ruang utama di tengah serta dikelilingi 3 ruang samping dan 1 bilik penampil. Candi-candi perwara berbentuk stupa diletakkan di depannya, hanya satu yang berhasil dipugar.

Ruangan dalam Candi kini kosong, hanya terdapat relung dan singgasana yang aslinya mungkin menyimpan arca Buddha atau Boddhisatwa. Satu arca Buddha yang telah rusak dan hilang kepalanya, ditemukan di komplek candi, dan kini tersimpan di pos penjagaan.

Seperti yang sudah disebutkan, pada bagian kaki candi, terdapat panel relief yang bercerita fabel Pancatantra dan Jataka.

Tangga candi berada di sisi timur, dan seperti candi-candi pada umumnya, diapit oleh sepasang arca makara dan di atas pintu gerbang berukir kala. Aslinya tubuh Candi Sojiwan ini penuh ukiran sulur-sulur yang indah, namun karena banyak batu yang hilang, maka diganti dengan batu yang masih polos.

Atap candi Sojiwan memiliki 3 susun, dan setiap tingkatannya terdapat stupa-stupa. Stupa besar diletakkan sebagai mahkota di bagian puncak candi.

Sekilas Tentang Candi Sojiwan

Menurut beberapa prasasti, Candi Sojiwan dibangun antara tahun 842 dan 850 Masehi, kurang lebih pada kurun tahun yang sama dengan candi Plaosan di dekatnya.

Sejarah Candi Sojiwan

Candi Sojiwan ini dikaitkan dengan Prasasti Rukam tahun 829 Saka (907 M) yang kini disimpan di Museum Nasional, menyebutkan mengenai upacara peresmian perbaikan Desa Rukam oleh Nini Haji Rakryan Sanjiwana (disamakan juga dengan Ratu Pramodhawardhani).

Sebelumnya desa ini hancur akibat letusan gunung berapi. Sebagai balasannya, warga Desa Rukam diberi kewajiban menjaga dan memelihara bangunan suci yang terletak di Limwung. Bangunan suci ini kemudian dikaitkan dengan candi Sojiwan.

Bagian-Bagian Candi Sojiwan Ditemukan di Parit

Candi Sojiwan untuk pertama kalinya dilaporkan pada tahun 1813 oleh Kolonel Colin Mackenzie, seorang utusan Raffles, yang kala itu tengah mendata informasi kepurbakalaan di Jawa.

Terdapat beberapa temuan menarik, salah satunya parit keliling yang sebagian berada di pemukiman warga. Di dalam parit ditemukan arca, pondasi candi, struktur pagar, dan batu candi.

Struktur dan batu candi lain ditemukan di sekitar permukiman warga yang berada di sebelah selatan candi induk. Batu-batu candi tersebut tersebar dan sebagain dijadikan pagar halaman rumah penduduk.

Informasi Wisata Mengunjungi Candi Sojiwan

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Candi Sojiwan 2020

Sejak 5 September 2020, Candi Sojiwan sudah dibuka kembali untuk umum. Anda bisa berkunjung pada jam 08:00 hingga 15:00. Namun selama pandemi, hanya dibatasi selama 30 menit di dalam area candi.

Anda akan dikenakan tiket masuk dengan harga Rp8.000 per orang. Sedangkan untuk anak-anak, hanya dikenakan harga Rp2.000 per anak.

Lokasi Candi Sojiwan di Sebelah Tenggara Candi Prambanan

Candi Sojiwan terletak di sebelah Tenggara Candi Prambanan, tepatnya di Jl. Banjarsari 12 RT 03 RW 03, Kebon Dalem Kidul Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Jika berangkat dari Malioboro, kurang lebih menempuh perjalanan selama 45 menit-1 jam dengan kendaraan pribadi.

Akses Menuju Wisata Candi Sojiwan

Anda bisa mengakses Candi Sojiwan menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Jika Anda berangkat dari Malioboro menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik TransJogja dengan jalur 1A dan turun di halte Terminal Prambanan. Dari sini Anda bisa jalan kaki sejauh 1 km atau sekitar 15 menit. Tarif bus TransJogja saat ini sebesar Rp3.500 per orang.

Anda juga bisa naik kereta prameks dari Stasiun Tugu dengan tujuan Solo Balapan. Turunlah di stasiun Brambanan, dari sini Anda tinggal jalan kaki sejauh 800 m ke selatan, atau sekitar 10 menit. Tarif prameks saat ini seharga Rp8.000 per orang.

Naik transportasi umum tentunya harus menyesuaikan jadwal keberangkatan dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Terutama jika Anda datang bersama keluarga, pasti terasa kurang bebas. Akan lebih menyenangkan jika Anda menggunakan sewa mobil untuk mengunjungi Candi ini.

Selain tidak perlu repot, Anda juga tidak perlu susah-susah mencari lokasi candi. Driver kami akan langsung mengantarkan Anda ke Candi Sojiwan dengan aman.

Silahkan pilih mobil yang Anda inginkan dengan mengunjungi halaman sewa mobil kami melalui tombol di bawah ini.
Rental Mobil Jogja

Atau langsung chat kami melalui media berikut

 082164691939

 @borobudurtourjogja

 @borobudurtourjogja

 @borobudurtour