Gamplong Studio Alam, Berburu Foto Ciamik di Mini Hollywood Jogja

2020-10-05Instagenic Spot Jogja

Siapa yang tidak kenal Hanung Bramantyo, sutradara kondang yang selalu menarik minat publik dengan film-filmnya? Beberapa film karyanya yakni Sultan Agung The Untold Story, Bumi Manusia serta Habibie dan Ainun 3 mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, tepatnya di Gamplong Studio Alam.

Berbagai macam bangunan semi permanen beserta aneka propertinya yang memang di set untuk ketiga film tersebut masih terpampang jelas di Gamplong Studio. Nuansa bangunan pada abad 16 & 17an bisa menjadi background yang sangat menarik untuk foto Anda.

Bagi Anda pecinta film Indonesia terutama karya Hanung Bramantyo, tentu tidak bisa melewatkan wisata Gamplong Studio Alam ini.

Gamplong Studio Alam, Bekas Set Film dengan Bangunan Tempo Dulu

Studio Alam Gamplong mulai dibangun pada akhir tahun 2017 oleh Mooryati Soedibyo selaku pendiri sekaligus pemilik Mustika Ratu Group. Berdiri di atas lahan seluas 2 hektar, pada awalnya Gamplong Studio dibangun untuk keperluan shooting film Sultan Agung The Untold Story.

Setelah pengambilan film selesai, set yang didirikan tidak dihancurkan, namun diberikan kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo, untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Dan kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Juli 2018 lalu.

Dijuluki Mini Hollywood Indonesia

Studio yang sering dipakai sebagai syuting film ini juga sering dijuluki Mini Hollywood Indonesia. Bukan tanpa alasan, Gamplong Studio Alam ini memang dimanfaatkan sebagai lokasi syuting film. Sultan Agung The Untold Love Story, merupakan film yang mengambil gambar di Gamplong Studio ini.

Sultan Agung The Untold Story mengambil setting sekitar abad 16 dan 17. Semula, Studio Alam Gamplong merupakan lahan desa, yang kemudian dirubah menjadi nuansa Indonesia abad 16an.

Indonesia berada pada kekuasaan Belanda pada akhir abad ke-16. Sehingga di Gamplong Studio terdapat benteng Belanda, bangunan Cina, joglo, hingga nuansa betawi. Tentu akan sangat unik bisa berfoto dengan nuansa tempo dulu seperti itu.

Spot Foto Instagramable

Studio Alam Gamplong ini sangat cocok bagi Anda yang hobi hunting foto-foto keren. Diantaranya seperti Gerbang Keraton Karta Kerajaan Mataram, Pendopo Ageng dan Pendopo Alit Karta, Benteng Holandia, Kampung Pecinan masa lampau dan lain sebagainya.

Ada pula bangunan stasiun kereta api Surabaya pada zaman dulu bisa Anda temukan di Studio Alam Gamplong. Didominasi dengan warna putih dan abu-abu, spot ini tidak boleh sampai terlewatkan.

Masih ingat rumah Ainun dalam film Habibie dan Ainun 3? Anda bisa berfoto sepuasnya di depan rumah berornamen kayu tersebut. Ada pula spot yang dipenuhi dengan bangunan besi berkarat. Meski terlihat kuno, tapi tidak kalah estetiknya.

Ingin suasana bak di tengah kota modern era kolonial, spot paling tepat adalah sepanjang pertokoan Radjin dan Mirama Cafe.

Ada pula spot foto dengan berlatar pemukiman kuno, bangunan dengan kayu lapuk ini jadi lokasi syuting film Sultan Agung.

Didominasi warna putih dan krem, spot pilar berjajar dengan kokoh juga tidak kalah menarik. Suasana zaman dahulu pun semakin nampak.

Ingin berfoto ala street style? Bangunam warna-warni dengan rel trem di tengahnya bisa jadi spot yang sangat apik. Ada pula terowongan berhiaskan grafiti, foto Anda akan terlihat unik. Ditambah dengan trem dibelakangnya, semakin cantik!

Menilik Museum Bumi Manusia

Untuk mengenang karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer, turut dibangun pula Museum Bumi Manusia di Studio Alam Gamplong. Museum tersebut merupakan setting rumah Nyai Ontosoroh dan Annelies Mallema dalam film Bumi Manusia.

Di dalam museum tersimpan properti yang digunakan dalam film Bumi Manusia, seperti ruang makan tempat jamuan Nyai Ontosoroh dan keluarga, kamar Annelies, lengkap dengan barang-barang antik khas tahun 1890-an. Di bagian luar juga terdapat pendopo serta kereta kuda.

Anda bisa menjelajahi Museum Bumi Manusia dengan membayar biaya Rp10.000 per orang. Namun hanya dibatasi maksimal 10 orang saja per 30 menitnya. Dikarenakan, bangunan museum hanyalah semi permanen dan belum sanggup menampung banyak orang dalam satu waktu.

Info Wisata Berkunjung ke Gamplong Studio Alam

Studio Alam Gamplong sudah dibuka kembali sejak 4 Juli 2020. Sebelum masuk, Anda wajib mematuhi protokol kesehatan yang ada. Cuci tangan atau gunakan hand sanitizer, cek suhu badan, dan jaga jarak minimal 1 meter.

Anda wajib memakai masker selama berkunjung. Masker boleh dilepas hanya saat makan, minum dan berfoto. Bagi Anda yang tidak mengindahkan teguran dari petugas, akan dikenakan denda sebesar Rp100.000 per orang.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Studio Alam Gamplong

Bagi Anda yang tertarik berkunjung ke destinasi wisata Studio Alam Gamplong, jam bukanya setiap hari mulai pukul 07:30 pagi hingga 17:00 sore.

Studio Alam Gamplong ini tidak mematok biaya atau harga tiket masuk, Anda bisa membayar tiket secara sukarela. Hanya saja, Anda akan dikenakan biaya izin pemotretan sebesar Rp5.000 s/d Rp10.000 apabila membawa kamera.

Lokasi Studio Alam Gamplong

Studio Alam Gamplong ini terletak agak tersembunyi di sebuah dusun dan dikelilingi oleh rumah-rumah warga. Berada di Dusun Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Dari pusat kota Yogyakarta jaraknya sekitar 16 km atau membutuhkan waktu selama 40 menit berkendara ke arah Barat melalui Jalan Wates

Untuk transportasi umum menuju Studio Alam Gamplong belum tersedia. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, Anda bisa menggunakan jasa sewa mobil di Jogja. Silahkan cek halaman sewa mobil kami disini.
Rental Mobil Jogja