Berburu Batik Tulis di Pusatnya, Kampung Batik Giriloyo

2020-08-24Travel

Koleksi Batik Giriloyo

Jika berbicara tentang batik, ada satu tempat kerajinan Batik di Yogyakarta yang menawarkan paket wisata belajar seni Batik Tulis khas Keraton Yogyakarta, yaitu Kampung Batik Giriloyo.

Kampung Giriloyo merupakan sentra batik tulis yang tertua dan terbesar di Yogyakarta. Terdapat sekitar 1,000 pengrajin batik yang terbagi menjadi 12 kelompok dengan kemampuan dapat memproduksi sekitar 100 batik tulis setiap bulannya.

Kampung Batik Giriloyo, Sentra Batik Tulis Terbesar di Jogja

Saat memasuki kampung Batik Giriloyo, Anda akan menyaksikan beberapa ibu-ibu sedang sibuk membatik dengan kain putih primasima, canthing, dan lilin di depan rumah. Ibu-ibu ini merupakan kelompok pengrajin Batik Tulis Giriloyo.

Ibu-Ibu Kampung Batik Giriloyo

Kualitas Kain Terbaik Kampung Batik Giriloyo

Batik Tulis Giriloyo lebih banyak menggunakan motif khas Mataraman (Jogja-Solo), sementara kain yang digunakan menggunakan katun berjenis primisima yang dikenal dengan katun kualitas terbaik.

Untuk menghasilkan satu kain batik tulis dengan kualitas terbaik, 4 hingga 5 pengrajin Batik Giriloyo membutuhkan waktu 15 sampai 20 hari, tergantung dengan bahan kain yang digunakan dan juga kerumitan motif.

Masyarakat Kampung Batik Giriloyo Menggunakan Pewarna Alami

Batik Giriloyo menggunakan pewarna alami yang berasal dari kulit kayu mahoni, kunyit, daun jati, secang, daun pohon nila, buah jelawe, daun pohon mangga, dan pewarna alami lainnya. Meski tidak secerah pewarna sintetis, penggunaan bahan alami membuat warna Batik Giriloyo menjadi lebih awet.

Proses pewarnaan dilakukan berulang-ulang hingga menghasilkan warna-warna yang indah, berwibawa dan natural. Karena proses tersebut, membuat pengerjaan selembar batik bisa memakan waktu berbulan-bulan lamanya.

Lebih bagus lagi, limbah air bekas pewarnaan batik Giriloyo sudah dikelola dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan. Yaitu dengan cara mengalirkannya ke dalam bak khusus.

Belajar Membatik di Gazebo Kampung Batik Giriloyo

Tak hanya menyaksikan saja, Anda pun bisa belajar langsung cara membatik mulai dari mencanthing hingga pewarnaan. Dengan durasi kurang lebih 1,5 jam hingga 2 jam, Anda akan diberi pengenalan sejarah Batik Giriloyo, penggunaan canthing, pewarnaan batik, kemudian diajak berkeliling showroom kampung Batik Giriloyo.

Anda akan diajarkan membatik menggunakan canthing di atas kain putih berukuran 35×35 cm yang sudah digambari pola. Anda perlu ekstra hati-hati saat menorehkan canthing ke atas kain jika tidak ingin lilin meleber kemana-mana.

Setelah pewarnaan dan nglorot, membatik pun sudah selesai. Anda bisa membawanya pulang hasil karya Anda sebagai kenang-kenangan.

Berbelanja Aneka Macam Batik di Galeri Kampung Batik Giriloyo

Selesai belajar membatik, Anda bisa mengunjungi showroom Kampung Batik Giriloyo yang berupa joglo. Ratusan kain batik tulis karya kelompok Batik Giriloyo ditata rapi di gantungan kayu. Berbagai macam motif batik tulis khas Yogyakarta terlihat sangat mempesona, seperti parang srimpi, wahyu tumurun, sido mukti, sido asih, sido luhur, truntum, sekar jagad, kawung dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tak hanya motif Keraton, saat ini pun Batik Giriloyo mulai dipadukan dengan motif kekinian yang diminati anak-anak muda.

Sejarah Kampung Batik Giriloyo

Aktivitas membatik sudah berlangsung secara turun-temurun sejak abad 17 Masehi, tepatnya saat masa pembangunan makam Raja Mataram di Imogiri yang letaknya tidak jauh dari Kampung Batik Giriloyo.

Konon, selama pembangunan makam Raja Imogiri yang berlangsung lama, banyak pejabat Mataram yang silih berganti datang mengenakan kain batik. Orang-orang Kraton tersebut berinteraksi dengan masyarakat Giriloyo dan mengajari cara membuat kain Batik. Kemudian diwariskan secara turun-temurun ke anak cucu hingga saat ini.

Pada tahun 2006 saat gempa besar melanda Yogyakarta, kegiatan ekonomi di desa Giriloyo sempat mati dan hampir kolaps. Namun tidak lama kemudian para LSM dan masyarakat desa Giriloyo mulai bangkit kembali dan membangun joglo-joglo dan gazebo untuk paguyuban batik Giriloyo. Joglo dan gazebo yang diresmikan tahun 2008 tersebut difungsikan sebagai workshop dan galeri Batik Giriloyo.

Info Wisata Berkunjung ke Kampung Batik Giriloyo

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Kampung Batik Giriloyo

Kampung Batik Giriloyo setiap harinya melakukan kegiatan membatik mulai pukul 08:00 pagi dan tutup pukul 16:00 sore.

Untuk memasuki area Kampung Batik Giriloyo, Anda tidak akan dikenakan tiket masuk. Namun jika Anda ingin belajar membatik, Anda akan dikenakan biaya Rp50.000 per orangnya dengan minimal 5 peserta yang ikut. Namun jika datang rombongan, Anda bisa mendapatkan biaya yang lebih murah lagi.

Lokasi Kampung Batik Giriloyo

Kampung Batik Giriloyo terletak di Jalan Imogiri Timur km 14, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Jarak dari pusat kota Yogyakarta sekitar 19 km atau menempuh 40 menit perjalanan dengan kendaraan pribadi.

Tidak ada angkutan umum untuk sampai di Kampung Batik Giriloyo, jadi Anda perlu menggunakan kendaraan pribadi. Untuk menghindari tersesat, sebaiknya Anda menyewa mobil dari Jogja. Driver Jogja yang sudah hapal jalan akan langsung mengantarkan Anda ke Kampung Batik Giriloyo.

Jika Anda membutuhkan sewa mobil, silahkan cek halaman rental mobil kami disini.
Rental Mobil Jogja