Museum Sonobudoyo Unit I, Highlight Kebudayaan Yogyakarta

2020-08-24Kraton

Jika mendengar nama museum mungkin kesannya membosankan. Namun dengan singgah hanya 30 menit di Museum Sonobudoyo, Anda bisa melihat koleksi highlight budaya Jogja.

Menyimpan sekitar 63.000 koleksi, diantaranya hanya 1% saja yang dipamerkan.

Jika Anda melihat oleh-oleh di Malioboro yang berbau Jawa, motif-motifnya berdasarkan pada koleksi Museum Sonobudoyo.

Museum Sonobudoyo sebenarnya ada 2 unit. Namun hampir seluruh warga Jogja mengenal Museum Sonobudoyo Unit I yang berada di Jalan Trikora ini. Simak isinya seperti apa.

Koleksi Museum Sonobudoyo Unit I Dalam 11 Ruangan

@old.sonobudoyo.com

Museum Sonobudoyo unit I memiliki luas sekitar 7.800 m2. Terbagi dalam 11 ruangan, yaitu Ruang Pengenalan, Ruang Prasejarah, Ruang Klasik & Islam, Ruang Batik, Ruang Wayang, Ruang Wayang Golek, Ruang Topeng, Ruang Senjata, Ruang Jawa, Ruang Bali, dan Ruang Dolanan Anak.

Pendopo Museum Sonobudoyo

Bangunan Museum Sonobudoyo merupakan rumah tradisional joglo dengan arsitektur masjid keraton kesepuhan Cirebon, didesain oleh Ir. Th. Karsten (1884-1945).

Di dalam pendopo, Anda akan disambut dengan koleksi gamelan bersejarah. Beberapa diantaranya adalah susunan Gamelan Slendro-Pelog yang bernama Kyai-Nyai Riris Manis Yasan. Gamelan tersebut merupakan hadiah dari Sri Sultan Hamengku Buwono VI.

Di bagian luar pendopo Museum Sonobudoyo, dihiasi dengan 2 buah meriam di sisi timur dan barat. Terdapat pula beragam arca dan relief peninggalan umat Hindu-Budha yang berderet, beberapa diantaranya menggambarkan Makara, Mahakala dan Dewi Laksmi.

Ruang Pengenalan Museum Sonobudoyo

Melewati pendopo, Anda akan masuk ke ruang pengenalan. Di dalamnya terdapat koleksi pasren atau krobongan (tempat untuk menyepi dan berdoa dalam adat tradisional Jawa), terdiri dari tempat tidur, bantal, guling, kasur, kelambu, sepasang lampu robyong dan jlupak, serta sepasang patung Loro Blonyo. Loro Blonyo adalah simbol kisah Dewi Sri dan Raden Sadono dalam kepercayaan Jawa.

Ruang Pra Sejarah Museum Sonobudoyo

Di sisi kanan dari ruang pengenalan, Anda akan sampai di ruang Prasejarah. Anda bisa mengetahui cara hidup manusia pada masa sebelum mengenal tulisan. Mereka berburu, mengumpulkan serta mengolah bahan makanan, selanjutnya mulai bercocok tanam secara sederhana.

Manusia juga melakukan berbagai macam upacara yang berhubungan dengan roh, nenek moyang, penguburan serta permohonan kesuburan.

Di ruang pra sejarah Anda pun akan melihat replika kerangka tulang manusia yang dikubur dalam peti kaca di lantai.

Ruang Klasik dan Islam Museum Sonobudoyo

Anda akan melihat berbagai macam koleksi bernuansa religi, mulai dari Al-Quran tertua, naskah-naskah lama, serta koleksi boning sebagai simbol penyebaran agama Islam pada zaman dahulu.

Ruang Batik Museum Sonobudoyo

Selain memamerkan beberapa koleksi batik, Anda juga akan menyaksikan bagaimana rumitnya proses membatik, mulai dari pengerjaan pola hingga kain jadi. Anda juga bisa melihat sejumlah pakaian khas adat Jawa yang biasa dipakai saat upacara pernikahan.

Ruang Wayang dan Topeng Museum Sonobudoyo

Anda akan berdecak kagum melihat berbagai jenis wayang dari berbagai daerah di Museum Sonobudoyo. Mulai dari yang berbahan kulit sapi, hingga replika wayang orang. Tepat di sebelah ruang wayang, terdapat koleksi topeng kayu disimpan.

Pusaka Asli Nusantara Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo tercatat memiliki koleksi keris terlengkap, setidaknya terdapat 1.200 keris dari berbagai penjuru Nusantara. Keris-keris yang tersimpan di Museum Sonobudoyo mempunyai bentuk dan tipe yang bermacam-macam.

Ada berbagai keris dari Jawa, Rencong dari Aceh, Mandau dari Kalimantan, dan juga keris-keris dari Madura, Bali serta Sulawesi. Selain itu, ada juga bahan baku pembuatan keris yang bernama Wesi Buddha. Bahan baku keris tersebut diperkirakan digunakan pada tahun 700 Masehi.

Tak hanya seputar keris, Museum Sonobudoyo juga menyimpan senjata lain seperti tombak, patrem, kapak, wedhung, hingga clurit.

Ruang Jawa Museum Sonobudoyo

Sampai di ruang Jawa, Anda akan disuguhi dengan aneka koleksi seni seperti kursi ukir jepara dan sekat kayu rumah joglo.

Ruang Bali Museum Sonobudoyo

Begitu menapaki ruang terakhir, Anda akan disuguhi aneka koleksi patung dan kerajinan khas Bali serta Lombok.

Di bagian luar ruangan terdapat gapura Candi Bentar dan replika Bale Gede, rumah panggung khas Pulau Dewata.

Mengumpulkan Data Dari Arsip dan Naskah Kuno Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo menyediakan ruang dan fasilitas untuk mendapatkan informasi mengenai naskah-naskah dan arsip kuno melalui perpustakaan Museum Sonobudoyo. Terdapat banyak referensi karya tulis baik tulisan dalam bentuk naskah cectak maupun manuskrip kuno.

Anda tidak bisa meminjam atau membawa pulang naskah-naskah tersebut. Naskah hanya bisa dibaca di perpustakaan dan digunakan sebagaimana mestinya. Perpustakaan museum juga menyediakan fasilitas pemindai.

Perpustakaan buka setiap hari Senin-Kamis pukul 08:00-15:30 dan Jumat pukul 08:00-14:00. Untuk hari Sabtu, Minggu dan libur nasional, perpustakaan tutup.

Menyaksikan Pentas Wayang Kulit Orisinil Museum Sonobudoyo

Sebagai bagian dari Museum Sonobudoyo, terdapat sajian pagelaran wayang kulit dalam bentuk asli menggunakan bahasa Jawa dan musik gamelan Jawa di malam hari.

Pertunjukan wayang kulit digelar secara ringkas mulai pukul 20:00 hingga 22:00. Anda bisa menyaksikannya setiap hari Selasa sampai Minggu malam. Pagelaran wayang kulit Sonobudoyo tidak dipentaskan pada hari Senin dan hari libur nasional.

Gedung Pameran Temporer Museum Sonobudoyo

Dari 63.000 koleksi Museum Sonobudoyo, sejauh ini hanya 1% saja yang dipamerkan secara tetap di dalam museum. Sisanya ditampilkan dalam bentuk pameran temporer yang diadakan dengan tema berbeda setiap tahunnya. Anda bisa menyaksikannya di Gedung Pameran Temporer di sebelah barat Museum Sonobudoyo.

Seperti pameran koleksi perak dengan tema “Rajata : Perak dan Kisah di Antaranya", yang digelar pada 4-24 Agustus 2020 ini. Anda bisa menikmati hasil karya siswa-siswi Kunstambachtsschool atau Sekolah Seni Kerajinan “Sedyaning Piwoelang Angesti Boedi” yang didirikan oleh Java Instituut.

Sejarah Berdirinya Museum Sonobudoyo Unit I

Museum Sonobudoyo dicetuskan oleh Java Instituut, sebuah yayasan yang bergerak di dalam bidang kebudayaan Jawa, Madura dan Bali berdiri di Surakarta pada tahun 1919.

Pada tahun 1934 Java Instituut dibantu oleh “De Inheemsche Nijverheid op Java, Madura, Bali en Lombok" membangun Museum Sonobudoyo menggunakan tanah bekas “schauten" atau tanah hadiah dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Museum Sonobudoyo dibuka secara resmi pada 9 Ruwah 1866 Jawa atau 6 November 1935 Masehi oleh Sri Sultan HB VIII.

Tahun 1935-1945 pada masa pendudukan Jepang, Museum Sonobudoyo ini dikelola oleh Bupati Paniradyopati Wijoto Projo. Kemudian setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Museum Sonobudoyo berpindah tangan ke Bupati Utorodyapati Budaya Pratiwa. Sampai akhir tahun 1974, akhirnya diserahkan ke pemerintah pusat atau Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Info Wisata Berkunjung ke Museum Sonobudoyo Unit I

Kini, saat masuk ke dalam Museum Sonobudoyo, Anda perlu cek suhu tubuh terlebih dahulu. Namun tidak ada lagi petugas yang memeriksa, sudah tersedia alat canggih yang otomatis akan mengukur suhu tubuh. Anda hanya tinggal mendekatkan tangan dengan jarak 4 cm ke alat tersebut.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Museum Sonobudoyo Unit I 2020

Anda bisa berkunjung ke Museum Sonobudoyo pada hari :
Selasa-Kamis jam 08:00-15:30.
Jumat jam 08:00-14:00.
Sabtu-Minggu jam 08:00-15:30.
Senin dan libur nasional, Museum Sonobudoyo tutup.

Harga tiket masuk Museum Sonobudoyo sangatlah terjangkau, hanya dengan Rp3.000 per orang Anda sudah bisa menjelajahi seluruh isi museum.

Jika Anda bermaksud menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit pada malam hari, dikenakan tiket sebesar Rp20.000 per orang.

Lokasi Museum Sonobudoyo Unit I

Secara administratif, Unit I Museum Sonobudoyo terletak di Jalan Trikora No.6, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Lokasi berada di tengah-tengah wisata Jogja, tepat berada di pojok timur Alun-Alun Utara.

Sebelum berkunjung ke Kraton Yogyakarta, Anda bisa singgah sebentar ke Museum Sonobudoyo ini.