Pantai Glagah Indahnya Deburan Ombak Terhampar Tetrapod

2020-08-11Jelajah Alam

Berbeda dengan pantai-pantai Selatan di Pulau Jawa, Pantai Glagah yang ada di Kulon Progo Jogja ini mempunyai daya tarik tersendiri yang tiada duanya. Deburan ombak yang terpecah menghantam kerasnya tetrapod beton menjadi pemandangan seru untuk disaksikan.

Jika ingin sedikit memacu adrenalin, cobalah berdiri di tepian tetrapod untuk merasakan percikan dari ombak yang terus menghempas beton-beton.

Ciri Khas yang Menjadi Daya Tarik Pantai Glagah

Anda akan menjumpai sebuah dermaga memanjang di bibir pantai Glagah. Dermaga tersebut merupakan proyek pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto yang hingga kini masih terbengkalai. Pelabuhan tersebut diproyeksikan untuk bersandarnya kapal-kapal besar nelayan.

Disekeliling dermaga terdapat ratusan tetrapod beton berkaki empat. Berfungsi sebagai pemecah ombak laut Selatan yang dikenal sangat besar dan ganas, agar tidak masuk terlalu jauh ke bibir pantai.

Dari atas dermaga, Anda bisa menikmati deburan ombak yang menghantam disertai hembusan angin kencang dari laut. Sesekali ombak yang terhantam tetrapod memuntahkan buih-buih air yang akan membasahi Anda.

Berkeliling Dengan Perahu di Laguna Pantai Glagah

Terdapat sebuah laguna alami berjarak 300 meter dari dermaga. Laguna Pantai Glagah memiliki air yang tenang dan jauh dari deburan ombak.

Terbentuknya Laguna Pantai Glagah berasal dari bagian daratan yang tergerus dan diisi oleh air laut pasang bercampur air hujan. Lama-kelamaan laguna berubah menjadi kolam luas yang ditumbuhi rerumputan hijau di pinggirannya.

Anda bisa berkeliling Laguna Pantai Glagah dengan naik perahu, kano, ataupun sampan kecil. Laguna Pantai Glagah cukup aman bagi Anda yang ingin berkunjung bersama anak-anak.

Bermain Air Serta Hamparan Pasir Besi Pantai Glagah

Karena ombak pantai yang cukup besar, Anda dilarang berenang hingga ke tengah Pantai Glagah. Anda masih tetap bisa bermain-main air di tepian Pantai berkejaran dengan ombak dan juga bermain pasir.

Pantai Glagah juga dijuluki sebagai pantai pasir besi karena terdapat kandungan besi dalam pasirnya yang cukup signifikan dan seringkali dijadikan bahan tambang.

Pasir besi biasanya ditandai dengan warnanya yang kehitaman atau abu-abu gelap. Di dalamnya terkandung bahan-bahan seperti magnetit, titanium, silika, kalsium dan sebagainya. Meskipun begitu, butirannya yang halus ini akan sangat nyaman dipijak dengan kaki telanjang.

Menyaksikan Pemandangan Sunset Pantai Glagah

Jika Anda ingin berburu sunset di Pantai Glagah, pastikan cuaca sedang cerah dan usahakan untuk datang sekitar pukul 16:00 agar Anda tidak ketinggalan momen matahari terbenam yang indah.

Panorama sunset menawan bisa Anda nikmati dari kawasan laguna atau dermaga tetrapod. Namun dari tepi pantai pun juga tidak kalah sempurna. Cahaya emas yang memantul dari permukaan laut menyusup indah melewati celah tetrapod.

Jalan-Jalan di Perkebunan Buah Naga Dekat Pantai Glagah

Di pesisir Pantai Glagah, terdapat sebuah perkebunan buah naga bernama Agrowisata Kusumo Wanadri. Dulunya, kebun ini hanya berupa semak belukar yang mengelilingi Pantai Glagah. Pada tahun 2003, Romo Paulus bekerja keras untuk mengubah semak belukar menjadi tempat budidaya buah naga.

Di sini, Anda bisa mendapatkan informasi singkat tentang buah naga, mulai dari proses penanaman, perawatan, hingga berbagai khasiat yang dimilikinya. Selain itu, Anda juga bisa berkeliling di kebun buah naga dan apotek hidup. Anda pun bisa membeli buah naga yang masih segar dengan harga yang relatif murah.

Memancing Ikan di Atas Tetrapod Pantai Glagah

Bagi Anda yang hobi memancing, persiapkan peralatan pancing terbaik saat berkunjung ke Pantai Glagah. Ada dua spot favorit yang bisa Anda gunakan, yaitu laguna dan tetrapod. Jika berniat untuk memancing di kawasan tetrapod, Anda harus ekstra hati-hati karena ombak yang cukup besar.

Apabila ini pertama kalinya Anda memancing, sebaiknya pilih kawasan laguna karena lebih aman. Ikan yang bisa Anda pancing di laguna juga cukup beragam, mulai dari ikan nila, betik, belanak, kakap bakau, betutu, dan ikan gabus.

Stupa Cagar Budaya di Kawasan Pantai Glagah

Pantai Glagah juga menjadi saksi sejarah berdirinya Desa Glagah. Terdapat sebuah situs bersejarah bernama Stupa Cagar Budaya. Di kawasan cagar budaya inilah terdapat sebuah batu yang dinamakan Stupa Glagah.

Menurut warga setempat, Stupa Glagah merupakan peninggalan masa pemerintahan bupati bernama Cangakmengeng di wilayah Kadipaten Sios. Warga meyakini Stupa Glagah itu berasal dari abad ke-6 Masehi. Lokasi berdirinya Stupa Glagah juga diduga menjadi tempat pertapaan anak gadis sang bupati, yaitu Nyi Sekar Kenanga.

Selain stupa, ada pula peninggalan sejarah lain yang ditemukan oleh warga setempat, yaitu batu yang diduga merupakan sebuah gong dan juga batu yang berbentuk Lingga dan Yoni (simbol kesuburan yang merupakan bentuk panjang untuk alat kelamin pria dan lubang untuk alat kelamin wanita).

Info Wisata Berkunjung ke Pantai Glagah Indah

Jam Buka Pantai Glagah

Bagi Anda yang ingin merasakan liburan di Pantai Glagah, sebenarnya obyek wisata ini tidak mempunyai jam operasional resmi. Anda bisa mendatanginya kapan saja selama di waktu-waktu umum. Bukannya tidak boleh datang malam hari, akan tetapi suasana pantai yang gelap tentu tidak bisa dinikmati secara maksimal.

Lain halnya bila Anda bertujuan mengejar sunset. Waktu kedatangan yang direkomendasikan adalah jam 16:00 sore. Sembari menunggu matahari mulai tenggelam, Anda bisa melakukan aktivitas lainnya seperti naik ATV maupun wisata kuliner hidangan seafood.

Harga Tiket Masuk Pantai Glagah 2020

Untuk berwisata ke Pantai Glagah, Anda akan diminta untuk membayar tiket masuk di Tempat Pembayaran Retribusi (TPR) yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Harga tiket masuk Pantai Glagah sebesar Rp10.000 per orang, sudah satu paket dengan obyek wisata lain yang ada di sekitar Pantai Glagah, yaitu Pantai Congot, Pantai Trisik, Waduk Sermo, Goa Kiskendo, Puncak Suroloyo dan Kolam Renang Tanjungsari.

Jika berniat menikmati berbagai wahana wisata yang ada di Pantai Glagah seperti berkeliling laguna naik perahu, Anda dikenakan tarif sebesar Rp5.000 per orang. Sementara jika ingin naik kano, Anda perlu merogoh kocek lebih dalam, yaitu Rp20.000 per orang.

Perlu diketahui bahwa harga-harga tersebut bisa mengalami kenaikan pada musim liburan. Jadi, sebaiknya Anda membawa uang lebih untuk berjaga-jaga.

Lokasi Pantai Glagah

Secara administratif Pantai Glagah terletak di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Jaraknya dari pusat Kota Yogyakarta sejauh 43 km. Waktu tempuhnya sendiri sekitar 1,5 jam saja menggunakan kendaraan pribadi.

Akses jalannya juga sangat bagus karena sudah beraspal halus, sehingga Anda dapat melewatinya dengan nyaman menggunakan motor, mobil maupun bus.

Sebaliknya, jika ingin bertualang ala backpacker, bisa gunakan transportasi umum TransJogja menuju Terminal Giwangan. Setelah itu, Anda cari bus jurusan Jogja-Wates dan berhenti di Terminal Kota Wates. Dari terminal Wates ini, Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan bus umum jurusan Pantai Glagah-Congot-Trisik. Nantinya, Anda minta kondektur untuk diturunkan di pintu masuk Pantai Glagah.

Jika tak ingin repot, cukup sewa mobil dari kota Jogja. Jauh lebih leluasa dan bisa kunjungi objek wisata lain di Kulon Progo seperti Kalibiru, Hutan Mangrove dan Waduk Sermo.

Silahkan cek halaman rental mobil kami disini
Rental Mobil Jogja