Pasar Triwindu, Pusat Berburu Barang Antik di Kota Solo

2020-08-21Solo

Bagi para pecinta barang antik, nama Pasar Triwindu yang ada di Solo, Jawa Tengah pasti sudah tidak terasa asing lagi. Berbagai jenis barang kuno seperti lampu gantung, piring porselin, batik, uang kuno, dan sebagainya banyak dijual di Pasar Triwindu dengan harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis dan kualitas barang.

Pasar Triwindu Solo Bernuansa Khas Tempo Dulu

Pasar Triwindu memiliki bangunan Joglo dengan komponen utamanya berupa kayu. Jumlah kios yang tersebar di dua lantai mencapai 257 kios. Lantai 1 didominasi oleh kios barang antik, sedangkan di lantai 2 Anda bisa menjumpai beberapa kios onderdil bekas.

Aneka Barang Antik Nan Cantik Menghiasi Dinding Pasar Triwindu

Saat memasuki lorong-lorong di Pasar Triwindu, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan barang-barang antik nan cantik. Aneka macam lampu antik, lampu teplok, topeng kayu, hingga piring kaca menghiasi seluruh dinding-dinding Pasar Triwindu.

Tak hanya itu, koleksi lainnya seperti wayang, keris kuno, patung batu dan kayu, piring kuno warisan Belanda dan Jepang, koin kuno keluaran tahun 1800an, radio lawas, jam dinding, mesin ketik, hingga telepon tua tersedia di Pasar Triwindu.

Anda pun juga akan menemukan permainan tradisional berupa dakon (congklak) dan gundu (kelereng).

Hati-Hati, Tidak Semua Barang Antik di Pasar Triwindu Asli

Tidak semua barang antik yang dijual di Pasar Triwindu adalah barang asli. Ada juga barang tiruan yang dibuat menyerupai bentuk aslinya. Jadi Anda harus jeli dalam membedakannya. Jangan sungkan untuk bertanya kepada pedagang tentang kondisi barang.

Harga barang di Pasar Triwindu sangat bervariasi, tergantung dari usia barang, sejarah, dan kondisi barang. Harganya juga masih bisa Anda tawar hingga setengah harga. Selain itu, Pasar Triwindu juga menerapkan sistem barter barang. Harga dan barang bisa diatur, asalkan Anda dan pedagang cocok dan sepakat.

Pasar Triwindu Menjadi Spot Foto Klasik Nan Instagramable

Setelah direnovasi dan ditata ulang, Pasar Triwindu juga menjadi spot foto yang instagramable. Para pedagang pasar menata barang-barang antik dengan konfigurasi rapat sehingga bisa menjadi latar belakang foto yang klasik dan cantik.

Sejarah Pasar Triwindu, Hadiah Ulang Tahun dan Kenaikan Tahta Raja Mangkunegara VII

Awalnya, lahan yang digunakan sebagai tempat berdirinya bangunan Pasar Triwindu difungsikan sebaga alun-alun Pura Mangkunegaran.

Pada tahun 1939, Gusti Putri Mangkunegara VII, Noeroel Kamaril membangun Pasar Triwindu sebagai kado ulang tahun untuk ayahnya, Raja Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara VII. Saat itu bertepatan pula dengan naik tahta Raja Mangkunegara VII yang ke 24 tahun atau tiga windu.

Saat peringatan kenaikan tahta, diselengarakanlah pasar malam di Pasar Triwindu yang bertujuan memberikan hiburan kepada rakyat.

Asal Usul Nama Pasar Triwindu

Nama Triwindu berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Jawa, 'tri’ dan 'windu’. Kata 'tri’ memiliki arti 3 dan 'windu’ memiliki arti 8. Kemudian diterjemahkan dalam bilangan angka menjadi 24 yang berarti 3 dikali 8.

Pasar Triwindu sempat berganti nama menjadi Pasar Windujenar. Namun setelah renovasi dan ditata ulang pada tahun 2011, Pasar Windujenar berubah kembali menjadi Pasar Triwindu dan diresmikan oleh Walikota Surakarta yang saat itu menjabat, yaitu Bapak presiden kita kini, Joko Widodo.

Pasar Triwindu, Info Wisata ke Pasar Antik Solo

Jam Buka Pasar Triwindu Solo

Bagi Anda yang tertarik dan ingin berburu barang antik di Pasar Triwindu, Anda bisa datang pada jam 09:00 pagi hingga jam 17:00. Anda tidak dikenakan tiket masuk sama sekali saat mengunjungi Pasar Triwindu ini.

Lokasi Pasar Triwindu Solo

Pasar Triwindu Solo terletak 350 meter dari Pura Mangkunegaran. Lokasi Pasar Triwindu tepatnya berada di Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Jika Anda berangkat dari Yogyakarta, Anda bisa menempuh perjalanan selama 2 jam dengan kendaraan pribadi.

Karena letaknya strategis, Pasar Triwindu juga bisa Anda jangkau menggunakan angkutan umum. Dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Anda bisa naik kereta api prameks ke Stasiun Purwosari Solo. Kemudian naik bus Batik Solo Trans koridor 1 dan turun di Wisma Batari. Dari sini Anda lanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 300 meter atau 5 menit.

Jika Anda ingin lebih leluasa mengunjungi Pasar Triwindu maupun tempat wisata lain di kota Solo seperti Keraton Kasunanan dan Museum Radya Pustaka, kami sarankan Anda menggunakan sewa mobil dari Jogja. Terutama bagi Anda yang belum mengetahui seluk beluk kota Solo, dengan sewa mobil Anda pasti tidak akan tersesat.

Silahkan cek halaman rental mobil kami disini
Rental Mobil Jogja