Upacara Tawur Agung Kesanga Candi Prambanan 2019 Sebelum Pandemi

Pernah mengikuti acara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan Jogja? Salah satu rangkaian upacara umat Hindu untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
Acara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan terakhir dilaksanakan tanggal 24 Maret 2020 lalu. Semenjak status tanggap darurat DIY berlaku mulai 20 Maret 2020, Candi Prambanan pun turut ditutup.
Namun pihak PT. Taman Wisata tetap mengizinkan untuk diadakan upacara Tawur Agung Kesanga di dalam candi, tertutup untuk panitia saja. Jadi tidak banyak wisatawan yang bisa mengikutinya.
Penasaran seperti apa acara lengkapnya? Anda bisa simak foto-foto Upacara Tawur Agung Kesanga pada 6 Maret 2019 sebelum pandemi.
- 1. Pembuatan Gunungan dan Ogoh Ogoh Menjelang Upacara Tawur Agung Kesanga
- 2. Pengambilan Air Suci Upacara Tawur Agung Kesanga dari Situs Ratu Boko
- 3. Ritual Mendak Tirta Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Siwa Prambanan
- 4. Pertunjukan Kesenian Upacara Tawur Agung Kesanga
- 5. Acara Sembahyang Upacara Tawur Agung Kesanga
- 6. Pembagian Tirta Amerta Dalam Upacara Tawur Agung Kesanga
- 7. Atraksi Ogoh-Ogoh Mengakhiri Upacara Tawur Agung Kesanga
Pembuatan Gunungan dan Ogoh Ogoh Menjelang Upacara Tawur Agung Kesanga

Tawur Agung sendiri bermakna sebagai ucapan rasa syukur umat Hindu kepada Sang Hyang Widhi agar alam semesta berjalan dengan seimbang. Sekaligus juga memiliki makna agar umat Hindu terhindar dari pengaruh negatif sehingga bisa melakukan Tapa Brata penyepian dengan lancar.

Beberapa hari sebelum perayaan Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, umat Hindu akan membuat gunungan serta berbagai persembahan.

Para pemuda karang taruna desa juga membuat ogoh-ogoh dengan beragam bentuk yang unik. Ogoh-ogoh dibentuk menyerupai makhluk buto, binatang, ataupun zombie yang menjadi simbolisasi unsur negatif, sifat buruk, dan kejahatan yang ada di sekeliling kehidupan manusia perjudian, perampokan atau pelacuran.

Gunungan dan ogoh-ogoh tersebut nantinya akan diarak dari Istana Ratu Boko menuju Candi Prambanan saat ritual penjemputan air suci.
Pembuatan gunungan dan ogoh-ogoh tersebut dilaksanakan di Pura Jagatnata yang ada di kawasan Banguntapan Bantul.
Pengambilan Air Suci Upacara Tawur Agung Kesanga dari Situs Ratu Boko

Tawur Agung Kesanga diawali dengan ritual pengambilan air suci dari situs Istana Ratu Boko yang terletak tidak jauh dari Candi Prambanan. Sekitar pukul 09.00 WIB, para umat Hindu memulai perayaan dengan prosesi Mendak Tirta alias menjemput air suci.

Dalam ritual Mendak Tirta, para umat Hindu beriringan mengarak umbul-umbul, berbagai persembahan, gunungan, gamelan dan ogoh-ogoh menuju ke Candi Siwa di Prambanan.
Setelah tiba di depan Candi Siwa, hanya yang membawa umbul-umbul dan persembahan saja yang masuk ke dalam candi.
Ritual Mendak Tirta Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Siwa Prambanan
Di dalam Candi Siwa Prambanan, sudah ada pemangku pura yang siap untuk melakukan ritual Mendak Tirta. Setelah arak-arakan tiba di Candi Siwa, ritual mendak Tirta pun dimulai dengan cara mengelilingi Candi Siwa sebanyak tiga kali searah jarum jam.

Usai pradaksina, rombongan arak-arakan yang membawa berbagai macam persembahan, umbul-umbul, gamelan dan ogoh-ogoh kemudian kembali ke pelataran Candi Prambanan yang sudah dipenuhi umat.
Mereka yang membawa sesaji lantas maju ke depan dan menaruhnya ke altar berupa meja panjang.
Pertunjukan Kesenian Upacara Tawur Agung Kesanga

Sebelum dimulai acara sembahyang, ada pertunjukan tari-tarian. Gadis-gadis cantik berkostum tarian Bali dengan rambut hitam berhiaskan kipas dan rangkaian bunga nampak luwes menggerakkan tubuhnya.

Beragam tarian lainnya pun turut dipertontonkan seperti tari topeng, pendet, dan juga tarian barong.
Usai pertunjukan tari-tarian, acara pun dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai pihak.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pejabat juga turut hadir dalam acara Tawur Agung Kesanga. Tahun 2019 dihadiri oleh Menteri Agama Luqman Hakim.
Acara Sembahyang Upacara Tawur Agung Kesanga

Begitu sambutan demi sambutan selesai, maka dimulailah acara sembahyang bersama atau ritual Tawur Panca Kelud Yama Raja.
Suasana yang tadinya semarak dan dipenuhi suara gamelan serta decak kagum orang-orang, kini berganti dengan keheningan yang dalam.
Dipimpin para pandita, umat Hindu mulai berdoa. Mereka memejamkan mata dan menangkupkan dua telapak tangan di atas dahi, kemudian melantunkan doa. Mempersiapkan hati dan menyucikan diri untuk menyambut tahun yang baru.
Pembagian Tirta Amerta Dalam Upacara Tawur Agung Kesanga

Selesai sembahyang, para pemangku pura membagikan tirta amerta alias air suci kepada umat yang hadir dengan cara memercikkan kepada umat.
Air suci tersebut dipercaya mampu menyucikan hati dan pikiran, serta membuat para umat Hindu siap melangsungkan ritual nyepi keesokkan harinya.
Atraksi Ogoh-Ogoh Mengakhiri Upacara Tawur Agung Kesanga

Masih ada acara lain yang tak boleh dilewatkan, yakni atraksi ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh akan diangkat oleh para pemuda dan dimainkan oleh mereka.
Dengan iringan gamelan Bali yang rancak, ogoh-ogoh saling bertarung satu sama lain. Semakin cepat iringan gamelan, semakin cepat pula gerakan ogoh-ogoh.
Setelah selesai melaksanakan Upacara Tawur Agung Kesanga, pada sore harinya akan dilanjutkan prosesi pengerupukan atau mengarak ogoh-ogoh di pura masing-masing yaitu di Pura Jagadnatha, Pura Widya Darma dan Pura Padma Buana.

Ogoh-ogoh tersebut kemudian dibakar di pura masing-masing sebagai tanda dibakarnya sifat angkara murka.
Nah, sekian rangkaian acara Tawur Agung Kesanga tahun 2019, menarik sekali bukan? Upacara Tawur Agung Kesanga dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi, tahun depan akan jatuh pada tanggal 13 Maret 2021. Mari kita nantikan saja.