Pemkab Luwu dan Forkopimda Dukung Kepastian Hukum serta percepatan Investasi di Luwu

LUWU, LAYARNEWS.ID– PT Masmindo Dwi Area (MDA) menginisiasi audiensi

dengan Bupati Luwu bersama jajaran Forkopimda, untuk membahas permohonan

perlindungan hukum atas kegiatan investasi di wilayah Luwu.

 

Pertemuan berlangsung

di Belopa, dan dihadiri langsung oleh Bupati Luwu H. Patahudding, S.Ag. bersama Wakil

Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu, SH., Ketua Satgas Percepatan Investasi, Ketua

Kelompok Kerja Percepatan dan Kolaborasi investasi (POKJA), Ketua DPRD Kab. Luwu,

Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Kapolres Luwu, Dandim 1403/Palopo, perwakilan

ATR/BPN Luwu, Camat Latimojong, Camat Bajo Barat, serta jajaran manajemen MDA.

 

Dalam pertemuan ini, MDA menyampaikan bahwa sepanjang Agustus 2025 terdapat

sedikitnya 16 aksi pemalangan jalan (Blokade) di akses jalan umum menuju site dan

juga wilayah area operasi yang menghambat mobilisasi dan kegiatan operasional.

Aksi tersebut didorong oleh beragam faktor namun utamanya adalah terkait

BACA JUGA :  MDA dan Kodim 1403/Palopo Mulai Revitalisasi Sarana Air Bersih di Rante Balla

penerimaan tenaga kerja dan kesempatan berusaha.

 

Perusahaan memahami

kebutuhan bekerja, meskipun di sisi lain jumlah ketersediaan lowongan dan jumlah

tenaga kerja tidak berimbang.

 

Bupati Luwu dalam arahannya menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung

investasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

 

Bupati meminta seluruh

proses terutama rekrutmen tenaga kerja dilakukan secara transparan dan sesuai

regulasi. Beliau menekankan kepada jajarannya terkait pentingnya basis data tenaga

kerja di desa-desa agar kebutuhan tenaga kerja ke depan dapat dipetakan secara

akurat dan adil.

 

Direktur MDA, Erlangga Gaffar, menegaskan bahwa perusahaan selalu menempuh

jalur dialog dan musyawarah bersama warga, melibatkan aparat pemerintah dan

penegak hukum, hingga mencapai kesepakatan sebagai upaya membuka kembali

akses yang terblokade.

 

MDA juga telah menyusun peta sebaran karyawan Awak Mas

BACA JUGA :   Andi Usama Harun, Perdana Pimpin Rakor Satgas PEN 

Project, dan mengharuskan semua kontraktor dan subkontraktor untuk menjalankan

proses penerimaan karyawan melalui satu pintu dan memastikan seluruh proses

rekrutmen tenaga kerja AMP mengacu pada prosedur yang telah disepakati dengan

POKJA.

 

Dalam audiensi Ketua DPRD mendorong transparansi dalam recruitment dan siap

menjadi fasilitator yang baik, sedangkan Kajari Luwu menyoroti pentingnya asas

kepastian dan keadilan yang melibatkan disnakertrans dan POKJA, Kapolres Luwu

menegaskan kepolisian siap menjaga keamanan dan menegakkan hukum secara adil

sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, sementara Dandim 1403/Palopo

menekankan pentingnya sinergi semua pihak, pemerintah daerah, aparat,

perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif.

 

Sebagai hasil dari audiensi tersebut, seluruh unsur Forkopimda bersama Pemkab Luwu

dan manajemen MDA menyatakan tekad untuk mencari solusi komprehensif yang

BACA JUGA :  PT MDA Tegaskan Komitmen terhadap Lingkungan dan Kemitraan Strategis

berimbang antara kepentingan masyarakat, kepastian hukum, dan kelangsungan

investasi. Komitmen ini kemudian dituangkan dalam beberapa rekomendasi secara

garis besar sebagai berikut:

 

1. Rencana tenaga kerja hingga tahun 2025 akan diberikan secara transparan

kepada SATGAS dan POKJA.

2. Upaya mediasi dan kekeluargaan di utamakan untuk pembukaan pemalangan,

namun upaya hukum akan dilakukan ketika oknum tertentu masih tetap

membuat provokasi.

3. Juru bicara/penanggung jawab adalah POKJA didukung oleh Satuan Kerja

terkait pemalangan dari setiap Forkopimda untuk mediasi.

4. Akan dilakukan Safari dan penyuluhan hukum ke setiap Desa Jalur logistik

Pertambangan.

Dengan adanya dukungan dan kesepahaman ini, diharapkan iklim investasi di

Kabupaten Luwu semakin kondusif, peluang kerja masyarakat dapat terserap secara

adil, dan keberlanjutan proyek Awak Mas Project dapat terjaga.

(*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar